MY FAVORITE TRAVELMATE

Nyari partner buat traveling? siapa takut..alhamdulillah saya termasuk orang yang punya banyak stok sahabat yang suka dan mau diajak travelling bersama. Bahkan kami mengadakan kegiatan menabung setiap bulan untuk merencanakan liburan bersama, seru kan?! Iya dong liburan itu asiknya rame-rame hehehehe.. apalagi kalau sama orang terkasih macam suami dan anak, pasti happy nya bakalan dobel-dobel :). Ngomong-ngomong soal partner buat traveling tema arisan blog periode enam kali ini punya tema siapa sih orang yang paling pengin kamu ajak traveling bareng? hmm...tema ini adalah ide dari Mbak Winda dan Mbak Dwi Septia yang menang kocokan arisan periode ini. Selamat ya mbak-mbak kece...

Jalan-jalan atau traveling memang paling enak kalau ada yang nemenin, kalau saya pribadi paling pengen ngajak traveling bareng si anak lanang biar dia tau nikmatnya mengembara, melihat indahnya dunia. Kenapa si anak lanang? kenapa bukan ayahnya? hehehe sebenernya ini cuma soal rasa, lhoh? iya banyak yang bilang jalan bareng anak kecil itu nggak enak, repot karena banyak maunya, suka minta gendong, nggak menikmati suasana, and bla..bla..bla.. Tapi kalau saya malah seneng banget ngajak jalan anak saya yang masih berumur dua tahun karena selain dia anaknya anteng dan antusias kalau diajak jalan. Hati ini ikut riang kala si kecil tertawa bahagia melihat berbagai pemandangan yang menggetarkan hatinya. Kala si kecil berceloteh riang tentang banyaknya bus dan truk yang lewat, tentang binatang yang dia lihat, tentang orang yang dia temui..sungguh itu sebuah pemandangan dan perasaan yang menenteramkan hati. 

Anak saya itu termasuk cerewet, cerewet dalam artian punya rasa ingin tahu yang cukup tinggi. Apa-apa pasti ditanyakan, mulai dari "ibu ini apa?" "ibu, ayah mana bu?" "ibu itu truk apa?" "truknya bawa apa?" pokoknya kalau jalan sama dia nggak bakal bosen karena sepi soalnya doi anaknya rame. Apalagi kalau sudah minta nyanyi dijamin bakal makin seru deh perjalanannya hehehe.. Traveling dengan anak kecil memang tidak mudah tapi justru inilah tantangannya, dimana kita dilatih untuk bersabar dan mulai memberikan pengertian tentang hal-hal kecil bahwa di bus tidak boleh rewel dan berisik karena mengganggu penumpang yang lain, mengajarkan pada si kecil untuk membuang sampah pada tempatnya atau menyimpannya dulu sampai kita menemukan tempat sampah untuk membuang, atau mengingatkan si kecil untuk berbagi makanan yang dia punya dengan orang-orang di sekitarnya. Hal-hal kecil yang akan mengasah rasa empati terhadap sesama dan lingkungannya.
Pic by bunsal

Saya berharap pelajaran-pelajaran kecil yang saya tanamkan padanya dengan cinta dan kasih sayang terhadap sesama dan sekitar akan membantunya untuk tumbuh sebagai pribadi yang rendah hati, suka menolong, dan mandiri. Saya, seorang Ibu yang berharap agar kelak anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang bermanfaat untuk sesama dan sekitarnya karenanya saya ingin menumbuhkan kecintaannya pada traveling sejak dini agar ia tau indahnya dunia lewat perjalanan yang mungkin akan dijalaninya kelak. Barangkali nanti  dia akan menuntut di negeri yang jauh, dia sudah punya bekal minimal keberanian untuk menjelajah seperti yang selalu saya ajarkan. jangan takut mencoba hal-hal baru, karena kita tidak tahu apa yang akan kita temui nanti. Apakah ada keindahan? ataukah kesediahan? siapa yang tahu :)


Jadi, traveling dengan si kecil? siapa takut!